Media Raya Org

SUMBER UTAMA INFORMASI ANDA

BRIN Kenalkan Varietas Unggul Baru Padi “Pikatan” di Ajang Temu Bisnis InaRI Expo 2024


MediaRaya.Org – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kenalkan produk risetnya berupa varietas unggul baru padi “Pikatan” kepada masyarakat melalui ajang temu bisnis di Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo) 2024, ICC Building, KST Soekarno, Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis (8/8/2024).

Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono menyatakan, forum ini mempertemukan periset, industri, dan pemangku kepentingan untuk memanfaatkan riset BRIN, menghasilkan solusi inovatif, dan memenuhi kebutuhan riset industri pertanian.

Fokus pada Temu Bisnis ini diantaranya memperkenalkan hasil-hasil riset terutama varietas padi yang telah dilepas BRIN serta sarana produksinya seperti pupuk hayati dan biostimulan..

Terkait benih padi unggul, pada temu bisnis ini pula BRIN memperkenalkan kembali Varietas Unggul Baru (VUB) padi ‘Pikatan’ yang dikembangkan oleh Kelompok Riset Mutagenesis Radiasi Tanaman, Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN.

Varietas yang dilepas oleh Sobrizal dkk pada tahun 2023 ini memiliki umur tanaman yang genjah, yaitu 101 hari, serta produktifitas tinggi dengan potensi hasil mencapai 9,18 ton/ha Gabah Kering Giling (GKG), sehingga mampu mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Indonesia.

“Pengenalan VUB yang dihasilkan melalui teknologi mutasi radiasi merupakan terobosan dalam teknologi pemuliaan tanaman yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi petani dan industri pertanian,” ujar Sinung.

Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, Ita Dwimahyani menjelaskan keunggulan VUB padi Pikatan ini, antara lain: potensi hasil 9,18 ton/ha GKG dengan rata-rata hasil 8,05 ton/ha GKG.

Umur Panen VUB padi Pikatan 102 hari, agak tahan wereng biotipe 1, dan agak tahan Hdb patotipe III. Persentase beras kepala 96,21% dan tekstur nasi pulen dengan kandungan amilosa 19,51%.

Selain ‘Pikatan’, Temu bisnis ini mengenalkan berbagai varietas padi unggul hasil mutasi radiasi, seperti Inpari Sidenuk, Mira-1, Cilosari dan Tropiko.

Acara yang dihadiri oleh aktor-aktor kunci dalam ekosistem perbenihan tanaman pangan nasional ini merupakan langkah untuk memastikan bahwa riset dan inovasi yang dilakukan BRIN sejalan dengan harapan dan tujuan semua pihak.

BRIN sebagai lembaga pemerintah perlu memastikan riset dan inovasi yang inklusif agar dampak dan manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Temu bisnis ini juga dihadiri oleh perwakilan industri dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Selain itu dalam temu bisnis ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian PPA/Bappenas dan Kementerian Pertanian untuk memberikan arahan dan tanggapan atas riset dan inovasi BRIN dalam kaitannya dengan perencanaan dan kebijakan nasional.

Perwakilan KemenPPA/Bappenas, Ifan Martino menyampaikan pentingnya peran BRIN dalam mendukung perencanaan dan program nasional. Ia berharap bahwa beberapa produk hasil riset yang disampaikan dalam kegiatan Temu Bisnis ini dapat mendukung program percepatan penurunan stunting.

Selain mengenalkan varietas, dalam kegiatan ini BRIN juga menjajaki peluang kerja sama baru serta menindaklanjuti potensi kerja sama dengan industri-industri benih yang sebelumnya telah dijalin dalam Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX Tahun 2024 (GPTP IX) yang berlangsung pada 27-29 Juli 2024.

Peluang kerja sama ini difasilitasi melalui one on one business meeting dengan industri. Kesempatan ini digunakan sebaik mungkin oleh tim Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri untuk memperoleh masukan, tanggapan, serta bentuk kerja sama yang diharapkan oleh industri. (Sumber brin.go.id)

Sumber