MediaRaya.Org – I Gusti Ayu Maresta, mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi (IE) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil lolos dalam program Indonesian International Student Mobility Awards Entrepreneurship (IISMA-E) 2024.
Mahasiswa angkatan 2021 ini akan menimba ilmu dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan di University of Adelaide selama kurang lebih 45 hari mulai 11 November hingga 20 Desember 2024.
Maresta mengungkapkan ketertarikan pada program IISMA E karena program ini menawarkan kesempatan istimewa untuk memperdalam pemahaman tentang kewirausahaan dalam skala global.
Sebagai mahasiswa yang memiliki minat besar dalam bidang kewirausahaan, ia melihat IISMA E sebagai platform ideal untuk belajar langsung dari para ahli dan praktisi di luar negeri.
“Nantinya, saya akan mengikuti kelas di inkubator bisnis bernama ThincLab yang menaungi berbagai startup di Australia. Lewat kelas tersebut akan memberikan saya kesempatan berharga untuk berinteraksi langsung dan belajar dari pengalaman mereka,” paparnya pada Selasa (29/10/2024).
Maresta memilih University of Adelaide sebagai tujuan IISMA Entrepreneur karena universitas ini memiliki reputasi yang kuat dalam bidang kewirausahaan dan inovasi serta memiliki fasilitas yang mendukung pengembangan bisnis seperti ThincLab.
Selain itu, University of Adelaide menyediakan kunjungan industri bagi para awardee yang akan meningkatkan pengetahuannya tentang tren industri secara langsung dan memperkaya pemahaman tentang penerapan kewirausahaan di berbagai sektor.
Lebih lanjut Marseta menjelaskan bahwa ia harus melalui sejumlah tahapan seleksi dalam IISMA E mulai dari seleksi berkas yang mencakup esai, proposal bisnis, dan tes kemampuan bahasa Inggris. Setelah lolos seleksi awal calon awardee diminta untuk tes kebhinekaan dan terakhir wawancara.
“Saat wawancara kemarin saya diminta untuk menguraikan secara lebih mendetail mengenai proposal bisnis yang saya ajukan,” ucapnya.
Kembangkan Ide Bisnis Batik Ramah Lingkungan
Maresta mengungkapkan tantangan terbesar yang saya dihadapi dalam seleksi IISMA E adalah saat tahap pembuatan proposal bisnis. Ia harus merancang ide bisnis yang tidak hanya inovatif tetapi juga berlandaskan prinsip keberlanjutan.
Untuk menemukan keseimbangan antara aspek kreatif, relevansi ide, dan dampak keberlanjutannya ia harus melakukan riset mendalam dan pemahaman yang baik tentang isu lingkungan dan sosial.
Ia mengajukan rencana bisnis yang berfokus pada pengembangan batik ramah lingkungan sekaligus memberdayakan perempuan di Yogyakarta. Rencana ini mencakup penggunaan bahan-bahan alami dan teknik produksi yang berkelanjutan.
Dengan begitu, bisnis yang digagas tidak hanya menjaga kelestarian budaya batik, tetapi juga mendukung perekonomian lokal dengan memberikan pelatihan dan peluang kerja bagi perempuan.
Tips dan Trik
Pada kesempatan tersebut, Maresta membagikan sejumlah tips agar bisa menembus IISMA-E.
Pertama, membuat proposal bisnis yang kreatif dengan fokus pada keberlanjutan. Pilihlah ide yang dapat menyelesaikan masalah nyata dan relevan dengan isu global atau lokal. Selanjutnya jabarkan rencana bisnis secara detail, termasuk strategi keberlanjutan dan dampak sosialnya.
Kedua, persiapkan tes bahasa Inggris sejak dini dan biasakan membuat esai. Langkah ini akan sangat membantu ketika menghadapi waktu pendaftaran yang cukup singkat.
Ketiga, saat menjalani tes wawancara upayakan untuk menunjukkan kepercayaan diri dan passion serta authenticity. Sampaikan pula motivasi belajar, keterbukaan terhadap budaya internasional, serta komitmen penuh pada program.
“Bagi teman-teman yang memiliki minat kuat dalam kewirausahaan, IISMA-E adalah wadah pembelajaran yang sangat baik. Persiapkan proses aplikasinya sejak dini dan seoptimal mungkin agar peluang untuk diterima semakin besar,” urainya.
Selepas mengikuti program IISMA-E, Maresta berencana memperluas dan mengimplementasikan pengetahuan serta keterampilan yang diperoleh terutama dalam hal kewirausahaan.
More Stories
BRIN dan LKPP Dorong Pemanfaatan Produk Riset dan Inovasi untuk Pengadaan Pemerintah
Kupas Revolusi AI, Infomedia Sukses Gelar INFINITE Conference 2024
Art Love U Fest 2024: Eksplorasi Bahasa Cinta 43 Perupa Indonesia